Note

9-10 Desember 2021: Inflasi Dan Jobless Claims AS

· Views 31

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data initial.

9-10 Desember 2021: Inflasi Dan Jobless Claims AS
Minggu lalu, Jobless Claims AS berada pada angka 222,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 238,000 klaim, tetapi lebih rendah dari minggu sebelumnya yang 194,000 klaim. Sementara itu klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 238,750 klaim, terendah sejak bulan Maret 2020, ketika pandemi COVID-19 melanda AS.

Untuk minggu ini diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan turun menjadi 218,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Chistine Lagarde dijadwalkan berbicara pada acara diskusi panel yang diadakan oleh Bank for International Settlements, secara online. Isi pidato Lagarde bisa dibaca di sini.

 

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. Pada saat yang sama akan dirilis CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi, masing-masing untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y. The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

9-10 Desember 2021: Inflasi Dan Jobless Claims AS
Bulan Oktober lalu CPI total y/y melonjak menjadi +6.2%, lebih tinggi dari perkiraan +5.8%, dan yang tertinggi sejak bulan November 1990. Untuk basis bulanan (m/m) CPI total naik menjadi +0.9%, juga lebih tinggi dari perkiraan +0.6%, dan yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir.

Naiknya inflasi tahunan bulan Oktober terutama disebabkan oleh meningkatnya harga energi hingga 30.0%, kendaraan bermotor bekas (+26.4%), kendaraan bermotor baru (+9.8%), biaya transportasi (+4.5%), harga makanan (+5.3%), pakaian (+4.3%), sewa tempat tinggal (+3.5%) dan pelayanan kesehatan (+1.7%). CPI inti y/y bulan Oktober 2021 naik menjadi +4.6%, lebih tinggi dari perkiraan +4.3%, dan yang tertinggi sejak Agstus 1991. Sedang CPI inti m/m naik 0.6%, tertinggi dalam 4 bulan terakhir.

Untuk bulan November 2021 diperkirakan CPI total y/y akan kembali naik menjadi +6.8%, CPI inti y/y akan naik menjadi +4.9%, CPI total m/m diperkirakan +0.7%, dan CPI inti m/m +0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan  di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks ini disebut juga Thomson Reuters / University of Michigan's consumer sentiment, dibuat berdasarkan survey terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang. Dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary atau data awal dan Revised atau data final. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak.

9-10 Desember 2021: Inflasi Dan Jobless Claims AS
Indeks UoM Consumer Sentiment AS bulan November 2021 final menunjukkan angka 67.4, lebih tinggi dari perkiraan 66.9, tetapi yang terendah sejak bulan November 2011. Pada bulan November 2021 indeks current economic conditions turun dari 77.7 menjadi 73.6, sementara indeks consumer expectations turun dari 67.9 menjadi 63.5.

Untuk indeks UoM Preliminary bulan Desember 2021 diperkirakan akan naik menjadi 67.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.