Note

Resah Omicron Bikin 5 Mata Uang Asia Melemah

· Views 24

Kurs Rupiah jatuh ke rekor terendah sebulan pada kisaran Rp14,373 per dolar AS dalam perdagangan hari Kamis (2/12/2021). Beberapa mata uang Asia lain juga rontok gegara merebaknya COVID-19 varian Omicron yang memperburuk minat risiko global.

Resah Omicron Bikin 5 Mata Uang Asia Melemah

Hasil survei Reuters menunjukkan bahwa posisi bullish pada rupiah dan ringgit telah berbalik. Sedangkan posisi short pada baht Thailand, dolar Singapura, dan won Korea Selatan mengalami peningkatan. Hanya posisi long pada yuan China yang kokoh pada rekor tertinggi sejak awal Juni, sehubungan dengan tingginya permintaan korporat terhadap mata uang ini.

“Varian Omicron adalah ketidakpastian terbaru dalam dunia pandemi dan meningkatkan permintaan bagi CNY, dikarenakan manajemen nol-Covid China yang dapat memebrikan sejumlah kualitas ‘safe haven’ bagi mata uang tersebut,” papar analis dari Maybank.

Sejumlah negara sudah menutup perbatasannya bagi negara-negara Afrika di mana varian Omicron pertama kali ditemukan. Namun, kasus-kasus baru terus bermunculan bahkan di negara-negara yang menerapkan pemeriksaan ketat. Indikasi awal mengisyaratkan kemungkinan Omicron benar-benar jauh lebih menular daripada varian-varian COVID-19 sebelumnya.

Baca Juga:   BERITA SAHAM SELASA 14/07/2020 - KOMISI VIII DPR MINTA KEBIJAKAN SERTIFIKASI HALAL DIPERCEPAT

Awal pekan ini, otoritas Singapura menunda pelonggaran lockdown lebih lanjut meskipun hampir semua orang sudah menerima vaksinasi COVID-19. Langkah tersebut ditanggapi oleh pasar dengan meningkatkan posisi short atas dolar Singapura hingga jumlah terbesarnya sejak pertengahan Agustus.

“Hal yang paling penting untuk diketahui tentang Omicron adalah tingkat penularannya, parahnya infeksi virus itu sendiri, dan efektivitas dari vaksin yang sudah ada (untuk menangkal Omicron),” kata Sim Moh Siong, seorang pakar strategi dari Bank of Singapore, “Varian Omicron memberikan ketidakpastian tentang seberapa cepat perekonomian dapat dibuka kembali sekarang.”

Pembatasan perjalanan lebih lanjut juga dapat mengancam upaya Thailand untuk memulihkan industri pariwisata yang porak-poranda gegara pandemi. Sementara itu, jumlah kasus virus korona di Korea Selatan melonjak lagi hingga otoritas setempat terpaksa memulihkan kewajiban karantina bagi semua pendatang dari mancanegara.

Di sisi lain, pernyataan hawkish Ketua The Fed telah menopang kurs dolar AS. Posisi greenback berkonsolidasi menantikan rilis data Non-farm Payroll pada hari Jumat.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.