Note

Investor Resah, Harga Minyak Dunia Fluktuatif

· Views 23
Investor Resah, Harga Minyak Dunia Fluktuatif
Ilustrasi harga minyak dunia [Shutterstock]

Harga minyak dunia ditutup variatif pada perdagangan Senin, karena investor merasa galau apakah pasokan minyak mentah akan meningkat dan apakah permintaan bakal tertekan.

Suara.com - Harga minyak dunia ditutup variatif pada perdagangan Senin, karena investor merasa galau apakah pasokan minyak mentah akan meningkat dan apakah permintaan bakal tertekan oleh lonjakan biaya energi baru-baru ini dan penguatan dolar dan melonjaknya kasus Covid-19.

Mengutip CNBC, Selasa (16/11/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, turun 12 sen, atau 0,2 persen menjadi USD82,05 per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), naik 8 sen, atau 0,1 persen menjadi USD80,88 per barel.

Pada awal perdagangan, pasar minyak memperhitungkan spekulasi bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden bakal mengatasi kenaikan harga dengan melepaskan minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve Amerika, tetapi skeptisisme tentang pendekatan itu menyebabkan WTI bergerak lebih tinggi, menurut John Kilduff, mitra di Again Modal LLC, New York.

Baca Juga: Disperindag Jabar Lakukan Ini untuk Kendalikan Harga Minyak Goreng

"Pasar tampaknya telah memperhitungkan terlalu agresif bakal pelepasan SPR akan terjadi," kata Kilduff.

Membebani harga minyak, dolar AS mencapai level tertinggi 16 bulan terhadap sekeranjang mata uang karena investor khawatir tentang ekonomi global.

Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Pekan lalu, perusahaan energi Amerika menambahkan rig minyak dan gas untuk minggu ketiga berturut-turut, didorong kenaikan 65 persen harga minyak mentah WTI sepanjang tahun ini.

Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) pekan lalu memangkas perkiraan permintaan minyak dunia untuk kuartal keempat sebesar 330.000 barel per hari dari proyeksi bulan lalu, karena harga energi yang tinggi menghambat pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Supermarket di Palembang Batasi Pembelian

Menteri Energi UEA, Suhail al-Mazrouei, mengatakan semua indikasi menunjukkan surplus pasokan minyak pada kuartal pertama 2022.

  • «
  • 1
  • 2
  • »

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.