Prospek GBP/USD: Para Pembeli Harus Menunggu Pergerakan Berkelanjutan di Atas 1,3600

• Mundurnya USD mendorong short-covering yang agresif di sekitar GBP/USD pada hari Senin.
• Penjualan USD yang berkelanjutan membantu pasangan mata uang ini untuk mendapatkan traksi lanjutan pada hari Selasa.
• Investor sekarang menantikan komentar Ketua the Fed Powell/Gubernur BoE Bailey.

Pasangan GBP/USD mengalami pergerakan short-covering yang agresif pada hari Senin dan rally sekitar 130 pips dari swing lows harian. Momentum tersebut memungkinkan pasangan untuk bergerak lebih jauh dari posisi terendah multi-minggu yang dicapai pada hari Jumat dan memulihkan bagian dari penurunan yang diilhami oleh Bank of England yang dovish. Dolar AS memperpanjang penurunan retracementnya dari swing highs pasca-NFP, yang, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor kunci yang memberikan kenaikan yang cukup baik untuk mata uang utama.

Greenback ditekan oleh fakta bahwa The Fed tetap berpegang pada narasi inflasi sementaranya dan mengindikasikan bahwa pembuat kebijakan tidak terburu-buru untuk menaikkan biaya pinjaman. Pembeli USD gagal mendapatkan jeda dari komentar hawkish oleh pejabat tinggi FOMC, menandakan bahwa bank sentral dapat menaikkan suku pada tahun 2022. Wakil Ketua the Fed Richard Clarida mengulangi pandangannya bahwa kondisi untuk menaikkan suku bunga dapat dipenuhi sebelum akhir tahun 2022.

Sementara itu, Presiden Fed St. Louis James Bullard – dalam sebuah wawancara dengan Fox Business – mengatakan bahwa ia mengharapkan bank sentral AS menaikkan suku bunga dua kali pada tahun 2022. Secara terpisah, Presiden the Fed Philadelphia Patrick Harker juga mengatakan bahwa The Fed mungkin harus bertindak sebelum tahun 2023 jika inflasi tidak mereda. Selain itu, Presiden the Fed Chicago Charles Evans – dipandang sebagai salah satu anggota yang lebih dovish – mengindikasikan The Fed dapat mempercepat langkah pengurangan QE jika kondisi memungkinkan.

Namun demikian, pasangan mata uang ini akhirnya menetap hanya beberapa pip di bawah puncak harian dan tampaknya tidak terpengaruh oleh kekhawatiran bahwa pemerintah Inggris dapat memicu Pasal 16 dari Protokol Irlandia Utara. USD tetap bertahan sepanjang sesi Asia pada hari Selasa di tengah penurunan baru dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS, yang, pada gilirannya, membantu pasangan mata uang ini untuk mendapatkan traksi untuk hari kedua berturut-turut. Namun, masih harus dilihat apakah pembeli mampu memanfaatkan pergerakannya.

Pelaku pasar sekarang menantikan kalender ekonomi AS – menampilkan rilis Indeks Harga Produsen (IHP) – untuk dorongan baru nanti selama awal sesi Amerika Utara. Terlepas dari ini, pernyataan Ketua the Fed Jerome Powell pada konferensi online dan imbal hasil obligasi AS akan mempengaruhi dinamika harga USD. Pedagang selanjutnya akan mengambil isyarat dari komentar Gubernur BoE Andrew Bailey untuk meraih beberapa peluang jangka pendek di sekitar mata uang utama.

Pandangan teknis

Dari level saat ini, setiap kenaikan selanjutnya kemungkinan akan menghadapi resistance di dekat titik tembus support 1,3600. Pergerakan berkelanjutan yang melampaui akan menunjukkan bahwa penurunan baru-baru ini telah berjalan dan menggeser bias mendukung pedagang bullish. Pasangan mata uang ini kemudian mungkin bertujuan untuk merebut kembali angka bulat 1,3700 dengan beberapa resistance menengah di dekat wilayah 1,3655-60.

Di sisi lain, support langsung dipatok di dekat pertengahan 1,3500-an, di bawahnya pasangan ini bisa turun kembali menuju angka psikologis utama 1,3500. Beberapa tindak lanjut aksi jual sekarang tampaknya membuat pasangan ini rentan untuk meluncur lebih jauh di bawah swing lows semalam, di sekitar wilayah 1,3450 dan mempercepat penurunan untuk menantang terendah Tahun Berjalan, di sekitar wilayah 1,3415-10 yang ditetapkan pada bulan September.