Note

Perkiraan Mingguan EUR/USD: Semua Fokus Tertuju pada Pengurangan QE The Fed dan Data Ketenagakerjaan AS

· Views 69
  • ECB mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah dan gagal menenangkan kekhawatiran atas inflasi.
  • Pertumbuhan yang lemah di AS menurunkan ekspektasi untuk pengurangan agresif.
  • EUR/USD telah gagal mempertahankan kenaikan di atas level resistance Fibonacci kritis di 1,1670.

Pasangan EUR/USD diperdagangkan di zona harga 1,1600 setelah mencapai tertinggi baru Oktober di 1,1691 pada hari Kamis. Mata uang bersama ini mendapat perhatian setelah rilis data terkait pertumbuhan AS yang suram dan pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral Eropa, meskipun data Eropa yang beragam dan kurva imbal hasil yang datar di AS membatasi kenaikan EUR.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang memulai pekan ini dengan nada lemah , mempercepat penurunannya seiring berjalannya waktu. Acuan pada obligasi pemerintah (Treasury) 10-tahun turun menjadi 1,51%, sedangkan pada obligasi 2-tahun melonjak di atas 0,50%. Selisih yang menyempit biasanya mengisyaratkan siklus kenaikan suku bunga tetapi juga menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Perbedaan antara imbal hasil obligasi jangka pendek dan jangka panjang tidak hanya terjadi di AS. Situasinya serupa di Jerman, Inggris, Kanada dan Australia, terutama ketika membandingkan imbal hasil obligasi 5 tahun dan 30 tahun.

Bank sentral menghadapi tekanan inflasi yang meningkat di tengah masalah rantai pasokan pasca pandemi dan melonjaknya harga energi, sementara pada saat yang sama, pemulihan ekonomi kehilangan momentum. Kebijakan moneter yang lebih ketat bisa menjadi pedang bermata dua, dan para pengambil kebijakan global telah berusaha keras untuk tidak membicarakan masalah terkait inflasi tetapi tidak berhasil.

ECB Sudah Berlalu, Selanjutnya adalah The Fed

ECB telah mengadakan pertemuannya, sementara Federal Reserve AS akan melakukannya pekan ini, mengumumkan hasilnya pada hari Rabu, 3 November. Bank Sentral Eropa membiarkan kebijakan moneternya tidak berubah seperti yang diantisipasi, sementara pernyataan yang menyertainya cukup mirip dengan yang sebelumnya.

Fokusnya adalah pada konferensi pers Presiden Christine Lagarde. Lagarde bersikeras bahwa inflasi kemungkinan akan bersifat sementara dan menurun tahun depan. Namun, ketika ditanya tentang apa yang telah mereka diskusikan akhir-akhir ini, jawabannya adalah "inflasi, inflasi, inflasi," entah bagaimana menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan jauh lebih peduli daripada apa yang tampak. Indeks Harga Konsumen Uni Eropa mencapai level tertinggi 13 tahun sebesar 4,1% Tahun/Tahun di bulan Oktober, sementara Indeks Harga Konsumen Jerman melonjak menjadi 4,6% Tahun/Tahun di bulan yang sama.

Dia juga mengatakan bahwa dia yakin Program Pembelian Darurat Pandemi (Pandemic Emergency Purchase Program/PEPP) akan berakhir pada Maret 2022 seperti yang direncanakan, menambahkan bahwa tidak ada kenaikan suku bunga yang diharapkan sepanjang 2022. Apa yang terjadi selanjutnya, kita akan bahas pada bulan Desember, katanya.

Sementara itu, AS menerbitkan Produk Domestik Bruto Kuartal 3, yang membukukan kenaikan tahunan 2,0%, meleset dari ekspektasi pasar sebesar 2,7% dan di bawah 6,7% sebelumnya. Perlambatan ekonomi disalahkan pada perlambatan belanja konsumen dan kekhawatiran rantai pasokan, ditambah dengan meningkatnya jumlah kasus COVID di negara itu dalam tiga bulan hingga September. Hasil tak terduga dari laporan suram adalah indeks-indeks Wall Street yang rally ke rekor tertinggi, karena minat spekulatif bergegas memperkirakan pengurangan Federal Reserve AS yang tidak begitu agresif yang datang.

Juga, negara ini merilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti tahunan, yang bertahan stabil di 3,6% pada bulan September. Inflasi PCE adalah ukuran favorit The Fed untuk tekanan harga.

Secara keseluruhan, PDB Jerman Kuartal 3 mencapai 1,8% Kuartal/Kuartal, di bawah perkiraan 2,2%, sementara data UE mencetak 2,2%, sesuai dengan data Kuartal 2 dan di atas perkiraan 2,0%.

Agenda Kalender Ekonomi yang Sibuk di AS Selanjutnya

Pekan pertama November ini akan menjadi pekan yang sibuk terkait rilis makroekonomi. AS akan menerbitkan IMP ISM resmi, dengan indeks Manufaktur diperkirakan di 60,4 dan Jasa di 61,5, keduanya sedikit di bawah pembacaan September. Pada hari Rabu, negara itu akan mempublikasikan survei ADP tentang penciptaan lapangan kerja swasta, sementara Federal Reserve AS akan mengumumkan keputusannya tentang kebijakan moneter. Bank sentral diperkirakan akan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi bulanan senilai $120 miliar, yang bertujuan untuk menyelesaikannya pada pertengahan 2022. Para pengambil kebijakan AS telah menjelaskan bahwa pengurangan fasilitas keuangan adalah langkah awal sebelum menaikkan suku bunga, meskipun kenaikan suku bunga tidak boleh dianggap remeh begitu program berakhir.

Selain itu, AS akan memublikasikan laporan Nonfarm Payroll Oktober. Mengikuti data utama September yang mengerika di 194 ribu, negara ini diperkirakan telah menambahkan 385 ribu posisi pekerjaan baru, sementara Tingkat Pengangguran diperkirakan stabil di 4,8%.

Di sisi lain, Jerman akan menerbitkan Penjualan Ritel bulan September, Pesanan Pabrik dan Produksi Industri, yang semuanya dimaksudkan untuk memberikan petunjuk tentang kesehatan ekonomi lokal. UE akan memiliki agenda kalender ekonomi yang lebih sepi , dengan fokus pada Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Komisi Eropa dan Penjualan Ritel bulan September.

Perkiraan Mingguan EUR/USD: Semua Fokus Tertuju pada Pengurangan QE The Fed dan Data Ketenagakerjaan AS

Prospek Teknis EUR/USD

Pasangan EUR/USD menutup pekan lalu hampir tidak berubah setelah naik di dua pekan sebelumnya. Pasangan mata uang ini memiliki potensi bullish yang terbatas dalam jangka panjang, karena terus diperdagangkan di bawah retracement 38,2% dari penurunannya 1,1908/1,1523 di 1,1670, dan di sekitar retracement 23,6% di 1,1615.

Grafik mingguan menunjukkan nilai tukar telah menetap di atas SMA 100 dan 200, dengan SMA yang lebih pendek menyeberangi di atas SMA yang lebih panjang. Namun, SMA 20 terus mengarah ke selatan dengan kuat di atas level saat ini dan menyatu dengan retracement 61,8% dari penurunan yang disebutkan di 1,1760. Sementara itu, indikator-indikator teknis tetap kurang memiliki kekuatan terarah dalam level negatif, yang mencerminkan tidak adanya minat beli.

Pembacaan teknis pada grafik harian mengisyaratkan penurunan yang akan datang di tengah penurunan minat para pembeli. Grafik menunjukkan bahwa EUR/USD saat ini berkembang di atas SMA 20 yang datar, sedangkan MA yang lebih panjang mempertahankan kemiringan bearishnya yang kuat jauh di atas level saat ini. DMA 100 menyatu dengan retracement 61,8% yang disebutkan, semakin memperkuat level resistance statis. Terakhir, indikator-indikator teknis tetap berada dalam level positif tetapi telah berputar ke bawah, yang mencerminkan peningkatan minat jual.

Di bawah 1,1570, pasangan mata uang ini memiliki ruang untuk menguji ulang terendah tahun di 1,1523, sementara penembusan di bawah yang terakhir mengekspos area support statis jangka panjang di sekitar 1,1470. Kegagalan untuk mempertahankan kenaikan di atas 1,1670 sekarang berarti pasangan mata uang ini harus melewati level resistance Fibonacci di 1,1760 untuk mendapatkan traksi bullish.

Perkiraan Mingguan EUR/USD: Semua Fokus Tertuju pada Pengurangan QE The Fed dan Data Ketenagakerjaan AS

Jajak Pendapat Sentimen EUR/USD

Jajak Pendapat Perkiraan FXStreet menunjukkan bahwa sentimennya bullish, karena jumlah para pembeli melampaui jumlah para penjual dalam tiga kerangka waktu yang diteliti. Namun, dan rata-rata, pasangan mata uang ini terlihat hampir tidak bertahan di atas level acuan 1,1600.

Grafik Ikhtisar menunjukkan bahwa rata-rata pergerakan mingguan dan bulanan datar, meskipun dalam perspektif yang lebih luas sebagian besar target ditetapkan antara 1,16 dan 1,18. Rata-rata pergerakan yang lebih panjang telah berubah sedikit lebih tinggi, tetapi ada akumulasi besar kemungkinan target antara 1,12 dan 1,16, mengisyaratkan posisi terendah baru tahun ini.

Perkiraan Mingguan EUR/USD: Semua Fokus Tertuju pada Pengurangan QE The Fed dan Data Ketenagakerjaan AS

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.