Note

Harga Emas Melesat Pasca Data Klaim Pengangguran AS

· Views 62

Seputarforex - Harga emas melejit dua persen di sesi perdagangan Kamis (30/September) malam ini, setelah Dolar AS merosot pasca laporan Klaim Pengangguran mingguan. Harga emas spot naik 1% ke $1,743.50 per ounce ke 14:01 GMT. Sedangkan harga emas futures di Comex New York menanjak 1.1% ke $1,741.50. Grafik XAU/USD berikut menunjukkan kenaikan harga emas 1.97% ke $1,759.02, saat berita ini ditulis.

Harga Emas Melesat Pasca Data Klaim Pengangguran AS

 

Dolar AS gagal melanjutkan penguatan setelah Klaim Pengangguran AS tercatat mengecewakan. Jumlah pemohon tunjangan pengangguran meningkat tajam pada pekan lalu, yakni 362,000 versus 351,000 di pekan sebelumnya. Hasil tersebut meleset dari ekspektasi penurunan ke 333,000.

Kekhawatiran akan melambatnya pemulihan sektor ketenagakerkaan pun merebak. Waktu pelaksanaan pengumuman tapering The Fed menjadi taruhannya. Kondisi ini membuat emas kebanjiran pembeli sehingga harganya melejit.

Bhar menambahkan bahwa penundaan tapering dapat menjadi faktor positif bagi emas. Di samping itu, perbaruan aksi beli emas fisik pun mulai tampak di pasar seiring dengan para investor yang mencari hedging atas potensi kenaikan inflasi.

Selain karena pelemahan Dolar, mengendurnya bullish yield obligasi AS turut mendukung penguatan emas malam ini. "Penguatan Dolar AS dan kenaikan yield obligasi merupakan kombinasi yang meracuni harga emas," tulis tim analis Commerzbank.

 

Kendati demikian, sebagian besar analis masih memproyeksikan kenaikan harga emas yang terbatas. Data Klaim Pengangguran mingguan yang menurun hari ini, tak lantas menggugurkan prospek pengurangan stimulus The Fed yang rencananya akan diumumkan pada bulan November mendatang. Lagipula, yield obligasi secara umum pun masih kuat.

"Dalam jangka pendek, risiko penurunan harga secara lebih lanjut akan mendominasi. Artinya, nilai $1,700 dapat tercapai dengan segera. ... Selama emas masih di bawah tekanan, perak juga akan mengalami kesulitan untuk keluar dari mode defensif." sambung analis Commerzbank tersebut.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.