Note

Pengambil Kebijakan di Fed Mulai Membahas Kapan Bunga Harus Dinaikkan

· Views 28
Pengambil Kebijakan di Fed Mulai Membahas Kapan Bunga Harus Dinaikkan

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Federal Reserve memasuki babak perdebatan baru. Pertanyaan tentang kapan harus menaikkan suku bunga dan apa yang harus dilakukan dengan neracanya yang bernilai masif kini menjadi bahan perdebatan di antara para pengambil kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS).

Dua orang anggota pengambil kebijakan The Fed, Jumat (24/9), mulai membuka perdebatan tersebut. Presiden Federal Reserve Bank Cleveland, Loretta Mester, dan Presiden Fed Kansas City, Esther George, mengatakan, ekonomi AS telah mencetak “kemajuan yang substansial” menuju target penyerapan tenaga kerja maksimum dan sasaran inflasi senilai 2%.

Kedua target itu merupakan kriteria yang ditetapkan The Fed untuk mulai mengurangi pembelian aset bulanan senilai US$ 120 miliar, yang bertujuan untuk menekan suku bunga jangka panjang.

Baca Juga: Gubernur BI Perry Warjiyo jadi ketua ACC-BIS 2021-2023

Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ekonomi AS masih kurang satu laporan pekerjaan bulanan yang layak, yang memungkinkan The Fed untuk mulai mengurangi pembelian aset bulanannya sebelum pertemuan Fed berikut, pada 2-3 November.

“Saya mendukung untuk mengurangi pembelian aset pada bulan November, dan menyelesaikannya selama paruh pertama tahun depan," kata Mester dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Ohio Bankers League.

“Semakin berkurang alasan untuk terus menambah kepemilikan aset kami setiap bulan,” kata George kepada American Enterprise Institute.

Baca Juga: Sentimen risk on muncul, yield obligasi Indonesia masih berpeluang naik

 

Kedua penampilan itu terjadi secara online, menggarisbawahi pandemi virus corona masih menjadi momok. Pandemi itu pula yang menjerumuskan ekonomi ke dalam resesi tertajam dan terpendek sepanjang tahun lalu. Pandemi juga menjadi penyebab ekonomi AS kekurangan tenaga kerja dan bahan baku yang dibutuhkan saat ekonomi kembali pulih.

 

Situasi semacam itu yang menyebabkan inflasi melaju di atas target yang ditempatkan Fed, yaitu 2%. Para pembuat kebijakan Fed, seperti Mester dan George, mencemaskan inflasi yang tinggi itu bisa bertahan lama.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.