Note

Australia dan AS Kerja Sama Bikin Kapal Selam Nuklir, Prancis: Kami Ditusuk dari Belakang

· Views 39
Australia dan AS Kerja Sama Bikin Kapal Selam Nuklir, Prancis: Kami Ditusuk dari Belakang
Jean Yves Le Drian menyebut Australia menikam Prancis dari belakang terkait kerja sama kapal selam nuklir dengan Amerika Serikat (Foto: Reuters)

PARIS, iNews.id - Kerja sama pembuatan kapal selam bertenaga nuklir antara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia membuat berang Prancis. Menteri Luar Negeri Prancis Jean Yves Le Drian bahkan menyebut Australia menikam dari belakang.

Ketiga negara pada Rabu lalu menyepakati kemitraan keamanan Indo-Pasifik di mana AS dan Inggris akan membagi teknologi kepada Australia untuk membuat kapal selam bertenaga nuklir.

BACA JUGA:
Australia Bangun Kapal Selam Nuklir di Tengah Ancaman China, Dapat Teknologi dari AS

Kemarahan ini merupakan puncak setelah Australia menolak kesepakatan pengadaan kapal selam nuklir dengan Prancis sebelumnya.

"Ini benar-benar menusuk dari belakang. Kami telah membangun hubungan kepercayaan dengan Australia, kepercayaan ini telah dikhianati," kata Le Drian, kepada radio France Info, seperti dilaporkan kembali AFP, Jumat (17/9/2021).

BACA JUGA:
Dapat Warisan Teknologi dari AS, Australia Bikin 8 Kapal Selam Nuklir

"Saya sangat marah dan pahit hari ini. Ini bukan perlakuan yang pantas antara sesama sekutu," katanya, seraya melanjutkan Australia harus memberikan penjelasan soal keputusannya menghentikan kontrak.

Bukan cuma terhadap Australia, Le Drian juga menumpahkan kemarahan kepada Presiden AS Joe Biden. Perilaku Biden, kata dia, mengingatkannya kepada Donald Trump, yakni membuat Eropa kesal karena kerap memnbuat keputusan tidak terduga.

BACA JUGA:
Australia Bangun Kapal Selam Nuklir, Begini Tanggapan China

"Keputusan sepihak, tiba-tiba, dan tak terduga ini sangat mengingatkan apa yang dilakukan Trump," ujarnya.

Sebelumnya Gedung Putih menjelaskan, para pejabat AS telah mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Prancis sebelum mengumumkan kontrak baru dengan Australia. Namun juru bicara Kedutaan Besar Prancis di Washington DC mengaku tidak ada konsultasi apa pun soal kesepakatan itu.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.