EUR/USD Berpotensi Bullish Jelang Pemilu Jerman

EUR/USD berkonsolidasi pada kisaran 1.1800-1.1850 sejak awal pekan hingga sesi New York hari Rabu ini (15/9/2021). Namun, sejumlah analis memperkirakan pasangan mata uang favorit sejuta umat ini berpeluang menguat sehubungan dengan pemilu Jerman dan gejolak politik yang menyertainya.

Citibank mengungkapkan temuan hasil riset terbaru yang menunjukkan bahwa pemilu Jerman biasanya mendukung penguatan euro, meskipun keberadaan koalisi sayap kiri yang kuat dapat memicu volatilitas nilai tukar. Rerata dan median return EUR/USD selama 10 hari perdagangan menjelang pemilu Jerman masing-masing tercatat 0.4 persen dan 0.1 persen. Apresiasi EUR/USD berlanjut pula hingga 10 hari perdagangan setelah pemilu, dengan rerata dan median masing-masing 0.6 persen dan 0.7 persen.

“Kami cenderung bias ke atas untuk EUR/USD dari waktu ke waktu, termasuk saat pemilu Jerman 26 September dan menjelang akhir tahun,” kata Ebrahim Rahbari, Kepala Pakar Strategi Mata Uang G10 di Citibank.

Jerman akan menggelar pemilu untuk memilih wakil rakyat periode baru dan pengganti Kanselir Angela Merkel pada tanggal 26 September mendatang. Gejolak pasar kemungkinan tidak akan timbul pada hari-H pemilu itu sendiri, melainkan sebagai imbas dari beragam negosiasi untuk membentuk koalisi pemerintahan baru dalam hari-hari dan pekan-pekan mendatang.

Koalisi sayap kiri dapat menghasilkan kebijakan belanja pemerintah yang lebih besar untuk menstimulus perekonomian Jerman secara khusus, maupun Eropa secara umum. Sejumlah analis mensinyalir kebijakan semacam itu berpotensi positif bagi euro.

Berdasarkan hasil survei terbaru, Partai Sosial Demokrat (SPD) bakal memperoleh suara terbanyak hingga mencapai 25%. Kandidat kanselirnya, Olaf Scholz, juga mengalahkan rival dari kubu konservatif dalam debat televisi akhir pekan lalu. Namun suara sebesar itu saja belum cukup untuk membentuk pemerintahan baru, sehingga SPD perlu membentuk koalisi dengan satu atau beberapa partai besar lain yang mungkin berhaluan berbeda ataupun sama.

Di luar pemilu Jerman, Citibank menilai peluang penurunan EUR/USD cukup terbatas. Sebabnya karena bank sentral Eropa (ECB) sudah ikut mendiskusikan tapering, seperti halnya Federal Reserve dan mayoritas bank sentral utama lain.

“(Diskusi tapering ECB) ini membatasi dampak apa pun dari tapering The Fed pada EUR/USD ke depan, sehingga mengurangi ketahanan dampak hawkish dari data CPI Amerika Serikat dan FOMC September -lagi pula, jika ECB juga melaksanakan tapering, dampak tapering The Fed semestinya semakin menurun,” tambah Rahbari.