Note

Rupiah Melemah Tipis Pagi Ini, Masih Bisa ke Zona Hijau?

· Views 14

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan awal Agustus 2021 ini, Senin (2/8/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 10 poin atau 0,07 persen ke level 14.472,5. Padahal, nilai tukar rupiah menutup pekan lalu dengan parkir di level Rp14.462,5 naik 0,14 persen dari penutupan kemarin di level Rp14.482,5.

Adapun indeks dolar per pukul 09.31 WIB melemah 0,07 poin atau 0,08 persen ke level 92,118 dari penutupan sebelumnya di level 92,188.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah masih akan berfluktuasi pekan depan karena sentimen dalam negeri kasus Covid-19.

"Sedangkan untuk perdagangan pekan depan [hari ini], mata uang rupiah kemungkinan  dibuka  berfluktuatif. Namun, ditutup menguat di rentang Rp14.440 - Rp14.490," urainya, Jumat (30/7/2021).

Lebih lanjut, menurutnya, pelaku pasar merespon positif terhadap Presiden Joko Widodo selaku panglima perang Covid-19 memerintahkan para menteri, Gubernur, bupati/walikota  untuk bekerja mati-matian menekan angka kasus kematian akibat positif virus corona.

Saat ini, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia tembus angka 90.000 kasus pada Kamis (29/7/2021), terjadi penambahan 1.893 kasus dalam sehari sehingga totalnya menjadi 90.552 kasus.

Kontribusi terbesar kasus kematian berasal dari provinsi Jawa Tengah dengan 679 kasus. Berada di urutan berikutnya adalah Jawa Timur dengan 337 kasus, dan Jawa Barat dengan 210 kasus.

Oleh karena itu, pemerintah belum berani membuka PPKM Level 4 yang berakhir tanggal 2 Agustus 2021 bahkan kemungkinan akan diperpanjang sampai benar-benar covid-19 varian delta bisa dikendalikan.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya terbaru untuk mengekang penyebaran virus corona terutama varian Delta. Sebagaimana diketahui varian Delta masuk variant of interest oleh WHO.

Dari eksternal, dolar Amerika Serikat beranjak menguat pada Jumat  tetapi masih mendekati level terendah satu bulan. Federal Reserve AS mempertahankan sikap dovish-nya dalam keputusan kebijakan terbaru, dan data ekonomi AS yang mengecewakan juga menahan reli mata uang AS tersebut.

Komentar Ketua Fed Jerome Powell, disampaikan ketika bank sentral mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Rabu, mendorong tren pelemahan greenback. Powell menegaskan kenaikan suku bunga "masih jauh" dan pasar kerja masih memiliki "beberapa alasan untuk dibantu" sebelum pengurangan aset dapat dimulai.

Data PDB AS untuk kuartal II tahun 2021 juga gagal memberikan dukungan kepada dolar. Meskipun PDB AS tumbuh solid 6,5% kuartal ke kuartal pada kuartal II tahun 2021, namun itu lebih rendah dari perkiraan 8,5% yang disiapkan oleh Investing.com dan pertumbuhan 6,3% tercatat untuk kuartal I/2021.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.