Note

Merancang Penangkapan Ikan Terukur untuk Indonesia Makmur

· Views 32
Merancang Penangkapan Ikan Terukur untuk Indonesia Makmur
Foto: Dok. KKP
Jakarta

Indonesia sebagai negara maritim dianugerahi sumber daya alam kelautan yang luar biasa kaya dari Sang Pencipta.

Mulai dari macam-macam jenis ikan, karang, hingga lamun. Perpaduan ini disebut sebagai ekosistem kelautan. Kontribusinya sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia, baik sebagai sumber pangan, jalur transportasi, pemicu pertumbuhan ekonomi, kesehatan, sampai kaitannya dengan sosial dan budaya. Untuk itu, menjaga laut tetap sehat adalah keniscayaan.

Apalagi, dua per tiga wilayah Indonesia merupakan lautan dengan luas mencapai 6,4 juta kilometer persegi.

Luas kawasan terumbu karang Indonesia diperkirakan mencapai 25.000 kilometer persegi (COREMAP-CTI LIPI, 2016) atau sekitar 10 persen dari total terumbu karang secara global. Indonesia termasuk dalam kawasan segitiga terumbu karang atau Amazon of The Seas yang menjadi pusat keanekaragaman hayati dunia.

Terdapat sedikitnya 4.720 spesies ikan laut maupun tawar yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah spesies ikan terbesar di dunia. Di antaranya jenis ikan dengan nilai ekonomi tinggi dan ikan-ikan langka, yang membuat perairan Indonesia begitu istimewa. Dari sisi ekonomi, nilai produksi perikanan pada tahun 2020 mencapai Rp380,61 triliun.

Anugerah besar ini patut kita syukuri. Namun di sisi lain, banyak ancaman di depan mata yang berpotensi mendegradasi keistimewaan yang dimiliki NKRI.

Sebut saja kegiatan over fishing, illegal dan destructive fishing yang pelakunya bukan hanya kapal-kapal penangkapan ikan berbendera asing, tapi juga kapal-kapal penangkap ikan yang dimiliki oleh masyarakat.

Kemudian rusaknya terumbu karang dan hutan mangrove akibat beragam aktivitas manusia yang tujuannya diklaim sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pesisir, hingga pencemaran laut imbas sampah dan limbah yang akhirnya 'mencekik leher' biota di dalamnya.

Ironinya, eksploitasi ini masih saja menjadikan wilayah pesisir termasuk dalam kawasan kantong kemiskinan yang mendominasi.

Ironis, tapi itulah realitanya. Dan ini menjadi tantangan bagi saya sebagai nakhoda dan seluruh awak kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang mendapat mandat menjadikan laut sebagai masa depan bangsa dan poros maritim dunia seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Lanjut ke halaman berikutnya

Selanjutnya
Halaman
1 2 3


Simak Video "Edhy Prabowo Singgung Eks Pimpinan KKP Amburadul"
[Gambas:Video 20detik]

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.