Pascalebaran, Konsumsi Perta Series dan Dex Series Naik 11%

PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi BBM pasca larangan mudik Lebaran di Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data Satgas Ramadhan Idul Fitri (RAFI) Pertamina, konsumsi Perta Series berada di angka 12% dan Dex Series sebesar 10% sehingga rata-rata kedua BBM tersebut naik 11% dibandingkan konsumsi normal harian.

Unit Manager Comm, Rel, & CSR Marketing Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menilai tingginya kebutuhan masyarakat pada BBM ramah lingkungan itu jadi fenomena menarik. Pasalnya, hal itu terjadi di tengah larangan mudik Lebaran dan puncaknya pada dua hari menjelang Lebaran.

"Puncak permintaan BBM di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat terjadi pada dua hari jelang Lebaran yaitu pada tanggal 11-12 Mei 2021. Konsumsi terbesar dari BBM yang digunakan adalah Pertalite dan Pertamax yang mencapai 91% dari total realisasi BBM jenis Gasoline," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).

Menurutnya, beberapa titik di Jawa Barat mengalami peningkatan konsumsi yang signifikan untuk produk BBM Berkualitas. "Di Jalur Pantura konsumsi Pertamax mengalami peningkatan hingga naik 24% dibandingkan normal, bahkan di jalur wisata Sukabumi dan Majalengka konsumsi Dexlite dan Pertalite naik diatas normal meskipun di tengah kebijakan larangan mudik," imbuhnya,

Lebih lanjut, Eko menambahkan tren ini menunjukkan bahwa para pengendara semakin meyakini kenyamanan bepergian untuk perjalanan jauh ke luar kota ataupun berlibur bersama keluarga yang menempuh perjalanan panjang harus diiringi dengan penggunaan BBM yang baik.

Sebabnya, kata dia, Pertamax Turbo dengan Research Octane Number (RON) 98 dan Pertamax dengan RON 92 untuk kendaraan mesin bensin, serta Pertamina Dex dengan Cetane Number (CN) 53 untuk kendaraan mesin diesel akan menjamin pembakaran mesin kendaraan pemudik akan lebih sempurna dan maksimal.

"Penggunaan Pertamax Series dan Dex Series cocok untuk perjalanan jauh karena keunggulannya mesin menjadi lebih dingin, irit bahan bakar (efisiensi), keawetan mesin, dan meningkatkan performa mesin serta ramah lingkungan," pungkasnya.