Note

Reli Euro-Dolar Mencapai Titik Krusial Di Atas 1.22

· Views 19

Pasangan mata uang EUR/USD berhasil menembus ambang 1.2200 pada perdagangan sesi Eropa hari ini (18/5/2021), tetapi mulai surut kembali saat memasuki sesi New York. Level ini merupakan rekor tertinggi sejak akhir Februari 2021, sekaligus menandai rentang penting di mana euro memiliki peluang setara untuk breakout bullish maupun berbalik bearish.

Reli Euro-Dolar Mencapai Titik Krusial Di Atas 1.22

Lonjakan euro kali ini bertepatan dengan rilis data preliminer GDP Zona Euro yang masih lesu. Pertumbuhan Zona Euro selama kuartal I/2021 tercatat tumbuh -0.6 persen (Quarter-over-Quarter), sedangkan pertumbuhan tahunannya stagnan pada -1.8 persen. Kedua data sesuai dengan ekspektasi konsensus, tetapi juga mengonfirmasi bahwa pemulihan Zona Euro berlangsung lamban.

Kendati demikian, banyak pihak meyakini bahwa pelonggaran lockdown dan akselerasi program vaksinasi di Zona Euro bakal mendorong penguatan Single Currency lebih lanjut. Sejumlah analis bahkan mensinyalir European Central Bank (ECB) akan mengumumkan tapering mini pada rapat kebijakan bulan Juni.

Tapering adalah pengurangan atas pembelian obligasi (quantitative easing) yang dilaksanakan oleh pemerintah saat kondisi perekonomian mulai pulih dari krisis, serta lazimnya diikuti oleh kenaikan suku bunga. Euro pun terdongkrak oleh spekulasi tersebut.

Baca Juga:   AUD / USD Memperkuat Data Capex , JPY Kuat Pada Penjualan Ritel

“Ada cukup alasan untuk memperkirakan bahwa pasar FX akan memperhitungkan (prospek tapering ECB) ini menjelang rapat Juni, sehingga euro mungkin tetap tertopang terhadap dolar,” kata Joe Tuckey, seorang analis dari Argentex. Ia memprediksi spekulasi tersebut dapat mendorong EUR/USD untuk benar-benar lepas di atas 1.2170, sehingga memicu aksi beli baru atas euro.

Karen Jones, kepala analis teknikal Commerzbank, menyampaikan prakiraan yang sedikit berbeda tetapi sama bullish-nya. Jones mengatakan bahwa penutupan harian di atas ambang 1.2240 akan membuka pintu lebar bagi euro untuk mulai mengintai rekor tertinggi Januari di sekitar 1.2349.

Faktor lain yang juga mendukung penguatan euro adalah depresiasi dolar AS. Dolar AS sempat melonjak sejenak pada pekan lalu, tetapi tertekan makin dalam sejak awal pekan ini. Pasalnya, para pejabat Federal Reserve AS beramai-ramai menegaskan komitmen bank sentral untuk tidak mengubah kebijakan dan mempertahankan suku bunga rendah dalam periode waktu yang lebih lama dari ekspektasi pasar sebelumnya.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.