Note

IHSG Sudah Tembus Level 6.200, Apakah Akan Naik Menuju Level 6.300?

· Views 87


IHSG Sudah Tembus Level 6.200, Apakah Akan Naik Menuju Level 6.300?


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil meroket lebih dari 2% pada perdagangan kemarin. Kenaikan yang tinggi patut diwaspadai karena dapat memicu munculnya aksi profit taking.


Dalam dua hari terakhir IHSG terus mencatatkan apresiasi yang tinggi. Nilai transaksi kemarin hampir tembus Rp 24 triliun yang tak lepas dari ramainya transaksi di pasar negosiasi yang mencapai hampir Rp 10 triliun.


Masuk hari pertama kuartal 4, ada beberapa sentimen yang patut dicermati terkait dengan potensi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini. Pertama adalah pelemahan bursa saham Wall Street yang terjadi semalam. Tentu saja ini menjadi sentimen negatif yang dapat menekan IHSG yang melesat tinggi hingga 2% lebih kemarin.


Kabar tersebut juga menjadi sentimen negatif untuk rupiah dan SBN. Sementara itu kabar baik juga datang dari AS, Kongres sudah menyepakati anggaran jangka pendek yang menghindarkan pemerintahan mengalamishutdown. Anggaran tersebut akan mendanai operasional hingga awal Desember.


Tetapi shutdown sebenarnya bukan masalah yang perlu ditakuti, sebab tidak memberikan dampak yang besar ke dalam negeri. Bahkan saat shutdown terakhir dan terpanjang dalam sejarah AS yang terjadi pada 22 Desember 2018 hingga 25 Januari 2019, pasar finansial Indonesia malah mencatat kinerja positif.


Dari dalam negeri aktivitas manufaktur Indonesia tercatat kembali mengalami ekspansi hal ini tercermin dari angka PMI yang mencapai 52,2 di bulan September.


Selain PMI manufaktur ada juga rilis data inflasi yang dijadwalkan bakal diumumkan oleh BPS pada 11.00 WIB. Berdasarkan poling yang dihimpun CNBC Indonesia, inflasi bulan September 2021 diramal tetap rendah.


Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini IHSG sudah melewati level resistennya. Untuk melanjutkan tren bullish atau penguatan, IHSG perlu melewati level resistance terdekat yang berada di area 6.300. Sementara untuk merubah tren bullish menjadi bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 6.269.


Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.


Saat ini RSI berada di area 87,38 dan sudah mengindikasikan bahwa IHSG cenderung overbought. Di sisi lain garis BB juga melebar yang mengindikasikan adanya ruang volatilitas yang tinggi. Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.


Sumber: CNBC Indonesia

Hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli


Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.