Note

Harga minyak WTI bergerak di atas US$ 66 per barel dalam empat hari terakhir

· Views 241
Harga minyak WTI bergerak di atas US$ 66 per barel dalam empat hari terakhir

Harga minyak turun tipis meski persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun. Kamis (27/5) pukul 7.35 WIB, harga minyak west texas intermediate kontrak Juli 2021 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 66.12 per barel. 

Harga minyak WTI turun 0,14% jika dibandingkan posisi kemarin pada US$ 66,21 per barel. Meski turun, harga minyak acuan AS ini terus berada di atas level US$ 66 per barel sejak awal pekan.

Sedangkan harga minyak brent kontrak Juli 2021 di ICE Futures berada di US$ 68,79 per barel, turun tipis dari US$ 68,87 per barel pada penutupan perdagangan kemarin. Harga minyak acuan internasional ini pun bertahan di atas US$ 68 per barel sejak awal pekan.

Data pemerintah AS menunjukkan stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan turun pekan lalu ke level terendah sejak Maret 2020. Pabrik penyulingan menaikkan tingkat pemanfaatan ke tingkat sebelum pandemi.

Produk bensin yang dipasok naik menjadi 9,5 juta barel per hari, mewakili permintaan. Sementara permintaan distilat juga lebih tinggi. Konsumsi bensin umumnya meningkat mulai sekitar Memorial Day AS yaitu 31 Mei tahun ini.

Harga menemukan beberapa dukungan dari pencabutan pembatasan virus corona. "Dorongan untuk bepergian dalam liburan yang terhalang oleh pandemi tahun lalu akan mendukung pasar bensin," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois kepada Reuters.

Tetapi para pelaku pasar juga mencermati perkembangan di Iran-AS. Pembicaraan nuklir dapat mengarah pada pencabutan sanksi terhadap industri energi Iran dan pelepasan minyak Iran ke pasar.

"Harga berpeluang tetap ditopang oleh musim panas dengan satu-satunya hal yang menjaga minyak dari kenaikan harga adalah potensi kembalinya minyak Iran," kata Andy Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston, Texas.

Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei optimistis Iran akan segera mencapai kesepakatan, meskipun negosiator utama Iran mengatakan masalah serius tetap ada. Analis mengatakan, Iran dapat menambah pasokan sekitar 1 juta barel per hari hingga 2 juta barel per hari jika kesepakatan tercapai.

Iran dan beberapa negara telah mengadakan pembicaraan di Wina sejak April untuk menyusun langkah-langkah yang harus diambil dalam kegiatan nuklir. 

Rusia mengatakan OPEC+ harus mempertimbangkan kemungkinan peningkatan produksi Iran ketika menilai langkah lebih lanjut.

OPEC+ menambah produksi sekitar 2,1 juta barel per hari hingga Juli, mengurangi pemotongan menjadi 5,8 juta barel per hari. Pertemuan OPEC+ berikutnya ditetapkan pada 1 Juni. 


Diunggah ulang dari kontan, semua hak cipta dimiliki oleh penulis asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.