Note

Saham Asia Mayoritas Turun, Investor Cerna Sinyal 'Tapering' the Fed

· Views 150

Saham Asia Mayoritas Turun, Investor Cerna Sinyal 'Tapering' the Fed

Investing.com - Saham-saham di Asia Pasifik mayoritas beranjak turun pada Kamis (20/05) pagi setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan perdebatan mengenai pengurangan pembelian aset (tapering) telah dimulai. Investor juga mencerna data perdagangan dan ketenagakerjaan dari Jepang dan Australia.

Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,03% ke 28.037,00 pukul 10.18 WIB menurut data Investing.com meski data perdagangan April yang dirilis sebelumnya melampaui ekspektasi. Ekspor tumbuh sebesar 38% tahun ke tahun, impor tumbuh 12,8% tahun ke tahun dan neraca perdagangan senilai JPY255,3 miliar.

Di Australia, ASX 200 menguat 0,91% di 6.994,80 pukul 10.20 WIB. Data ketenagakerjaan negara untuk bulan April beragam di mana perubahan pekerjaan turun sebanyak 36.000 pekerjaan sementara tingkat pengangguran turun ke level terendah tahun ini sebesar 5,5%.

Shanghai Composite China turun 0,33% di 3.499,47 sedangkan Shenzhen Component naik 0,19% di 14.512,46 setelah People's Bank China merilis tingkat pinjaman utama.

Sedangkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat 0,66% di 5.798,53 sampai pukul 10.32 WIB.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,78% ke 28.365,00 pukul 10.26 WIB dan KOSPI Korea Selatan melemah 0,52% di 3.156,64 setelah kedua pasar dibuka kembali usai menjalani liburan.

Petunjuk Fed datang saat risalah dari pertemuan kebijakan April dirilis pada Rabu setempat, yang mengatakan bahwa "sejumlah peserta rapat menyarankan jika ekonomi terus membuat kemajuan pesat menuju tujuan Fed, itu mungkin tepat di beberapa titik dalam pertemuan mendatang untuk mulai membahas rencana guna menyesuaikan laju pembelian aset."

Pernyataan tersebut membuat beberapa investor terkejut.

"Sangat mengejutkan mendengar pembicaraan tentang pengurangan Fed ... pasar telah berpikir mungkin ada beberapa bulan sebelum Anda benar-benar melihat masalah khusus ini menjadi fokus," Ketua Riset Global J.P. Morgan Joyce Chang mengatakan kepada Bloomberg. Namun, ia menambahkan ini bukan waktunya untuk berspekulasi melawan fundamental yang lebih luas saat ini tentang prospek pertumbuhan.

Investor lain tidak terlalu terpengaruh oleh isyarat the Fed.

"Ini benar-benar pandangan pasar," ekonom ING Rob Carnell mengatakan kepada Reuters, dengan Fed diperkirakan akan menurunkan petunjuk pengurangan yang kuat pada musim panas dan berpotensi mengubah kebijakan moneter dovish saat ini pada akhir tahun.

"Ini membawa kami ke tempat yang kami pikir akan kami tuju, dan kemungkinan ini menghilangkan sedikit ketidakpastian di sekitarnya, jadi Anda mendapatkan sedikit peningkatan dalam imbal hasil obligasi dan dolar sedikit menguat," tambahnya.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun turun 1,12% ke 1,664 pukul 10.29 WIB dan indeks dolar AS turun tipis 0,07% di 90,127.

Sementara itu, volatilitas berlanjut dalam cryptocurrency. Bitcoin mencatat penurunan 23% sepekan ini, begitu juga Ether kembali anjlok 20% pagi ini. Saham yang terpapar Cryptocurrency, yakni Coinbase Global Inc. (NASDAQ:COIN), juga jatuh.

 

Diunggah ulang dari Investing, semua hak cipta dimiliki oleh penulis asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.