Note

Katanya Menabung Buat Mencapai Tujuan Finansial. Apa Sih, Arti Tujuan Finansial?

· Views 91
Katanya Menabung Buat Mencapai Tujuan Finansial. Apa Sih, Arti Tujuan Finansial?

Saat kita berbicara tentang kebutuhan finansial, sangat jelas bahwa tujuan finansial adalah rencana yang bersifat personal. Terkait kebutuhan pribadi, situasi setiap orang bisa dikatakan unik dan berbeda. Tidak ada yang memiliki tagihan dan utang ataupun gaya hidup yang sama satu sama lainnya.

Saat kamu siap untuk mengendalikan gaya hidup dan bagaimana mengatur finansialmu, itu artinya kamu memerlukan rencana yang akan menjawab berbagai masalah spesifik dalam kehidupanmu sehari-hari.

Persis untuk itulah tujuan finansial diperlukan. Tujuan finansial adalah target yang ingin dicapai saat kita mengelola uang. Artinya, aktivitas ini terkait ke bagaimana kita menabung atau menyimpan dana, membelanjakan uang itu, hingga menghasilkan atau bahkan berinvestasi.

Membuat daftar tujuan finansial yang spesifik memang sangat penting untuk menentukan anggaran. Tujuan finansial itu pun harus terukur, spesifik, dan berorientasi pada waktu. Karena itu, dalam kategorinya, ada beberapa jenis tujuan finansial, di antaranya: tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.


Tujuan Finansial Bersifat Jangka Pendek hingga Jangka Panjang

Tujuan jangka pendek biasanya berupa target-target keuangan yang bisa dicapai dalam satu tahun. Ini termasuk membeli televisi baru, laptop, atau liburan keluarga. Sementara itu, tujuan jangka menengah membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk mencapainya. Tujuan ini dapat dicapai dengan disiplin dan kerja keras. Melunasi saldo kartu kredit, membuat pinjaman atau tabungan untuk uang muka kendaraan adalah tujuan jangka menengah.

Sementara itu, tujuan jangka panjang biasanya membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk mencapainya. Untuk kategori ini, beberapa contoh tujuan finansial adalah menabung untuk pendidikan perguruan tinggi atau membeli rumah baru.

Apa saja contoh tujuan finansial yang diukur berdasarkan orientasi waktu yang sifatnya jangka panjang ini?


1. Menyiapkan Dana Darurat

Kamu mungkin menganggap dana darurat sebagai tujuan jangka pendek. Namun, dana darurat juga memiliki manfaat jangka panjang yang penting. Saat menyiapkan dana darurat, tujuan finansial adalah hal yang hendak dicapai dalam jangka pendek hingga panjang. Berikut ini beberapa manfaat dana darurat:


  • Kamu tidak perlu merasa cemas atau khawatir bakal mengalami krisis finansial
  • Dana darurat akan membuatmu selalu siap untuk menghadapi “berbagai pukulan kehidupan”, entah itu seperti kehilangan pekerjaan atau tanggungan biaya medis yang besar
  • Kamu punya sumber pendanaan perantara. Bayangkan saja posisi dana darurat berada di antara gaji bulananmu dan aset investasimu. Dana darurat selalu dapat digunakan sehingga tidak akan mengganggu jalannya investasi jangka panjangmu.

2. Membayar Utang

Dalam beberapa titik di hidup kita, kita mungkin akan menghadapi utang macet yang perlu dilunasi. Terlepas dari jenisnya sebagai utang konsumtif ataukah utang produktif, membayar utang adalah hal yang wajib dilakukan jika ingin melancarkan pengelolaan keuangan.

Selain itu, kamu pun akan berhasil terbebas dari kekhawatiran dan rasa stres yang timbul lantaran berutang.

Bila kamu berhasil terbebas dari utang, maka kamu akan memiliki kendali penuh atas penghasilanmu. Artinya lagi, akan ada lebih banyak uang yang dapat kamu pergunakan untuk menabung atau investasi. Tujuan finansial adalah hal yang dapat direncanakan dan dicapai lebih mudah jika kamu dapat menyingkirkan persoalan ini.


3. Menabung untuk Hari Tua

Seberapa pun cintanya kamu pada pekerjaanmu, pada satu titik di hidupmu, kamu akan menyadari bahwa ada fase “pensiun” yang memang harus kamu ambil. Tujuan finansial adalah kunci menjawab kebutuhan perencanaan pensiun tersebut. Entah kamu mau pensiun dini ataukah tidak.

Survei dari Provision Living terhadap 43% milenial yang mereka wawancarai menyebutkan bahwa mereka menyimpan hingga US$5.000 (setara Rp73 juta) atau kurang untuk masa pensiun. Para milenial ini juga mengungkapkan kekhawatiran mereka akan masa pensiun, entah mereka akan punya cukup uang untuk bertahan hidup.

Karena itulah, perencanaan pensiun adalah hal yang penting disiapkan jauh-jauh hari. Jika kamu berencana untuk pensiun pada usia 50 tahun, maka pikirkan berapa dana yang kamu akan perlukan pada usia tersebut.


4. Membeli Rumah

Tujuan finansial adalah rencana yang perlu bersifat realistis dan taylor-made. Membeli rumah adalah salah satu tujuan finansial yang tergolong sebagai tujuan jangka panjang. Bagi sebagian besar orang, apalagi generasi milenial yang semakin kesulitan saja untuk membeli properti, kepemilikan rumah adalah satu target keuangan terbesar.

Menabung uang muka atau DP adalah cara terbaik untuk menyiapkan diri mencapai tujuan finansial ini. Jika kamu memiliki pasangan, bicarakan juga kemungkinan mengambil cicilan KPR yang barangkali dapat ditanggung berdua.


5. Membeli Kendaraan Pribadi

Memiliki kendaraan pribadi tergolong sebagai tujuan finansial dengan jangka menengah. Terutama jika kamu menghitung pengeluaran yang kamu butuhkan dari penggunaan transportasi umum dan jika bepergian dengan transportasi publik terasa tidak efisien buatmu.


6. Berinvestasi di Pendidikan

Yep, biaya pendidikan semakin mahal saja dari waktu ke waktu. Sebagian besar orang tua masa kini sudah menyiapkan target tujuan finansial untuk memenuhi alokasi biaya pendidikan ini.

Jika kamu termasuk dari kalangan tersebut, ketahuilah, bahwa ada banyak program tabungan pendidikan yang disediakan di berbagai bank. Para analis finansial juga dapat memberimu masukan tentang berapa alokasi dana terbaik yang kamu perlukan untuk jenjang pendidikan tertentu.


7. Merencanakan untuk Hidup Rileks

Sebagian besar tujuan finansial adalah rencana yang berorientasi pada pencapaian kebutuhan. Namun, kamu bisa bersantai, kok, dengan juga membuat tujuan finansial setiap tahunnya yang disisihkan untuk hiburan. Misalnya, liburan ke luar negeri, membeli koleksi figurin, hingga pergi ke konser atau orkestra yang kamu minati.

Jika kamu bekerja keras dan menabung dengan rajin, kamu berhak menghadiahi dirimu sendiri dengan tujuan finansial untuk membuat hidupmu terasa lebih rileks. “Reward” semacam ini diperlukan supaya kamu tidak terlalu tertekan dalam mengejar tujuan finansialmu yang lainnya.

Jadi, dari daftar di atas, yang mana termasuk tujuan finansial andalanmu? Tidak sulit, kan, memilih salah satu tujuan finansial untuk dicapai yang memperkuat targetmu menabung dan investasi?


Diunggah ulang dari Pluang, semua hak cipta dimiliki oleh penulis asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.