Note

Cara Trading Tanpa Indikator Untuk Profit Maksimal

· Views 135

Indikator teknikal tidak diragukan lagi telah menjadi topik pembicaraan favorit di kalangan trader forex. Indikator teknikal dapat berupa EMA yang sederhana hingga serangkaian algoritme kompleks. Tak peduli apakah Anda scalper, day trader, atau swing trader, indikator teknikal menjadi komponen penting dalam aktivitas trading.

Secara umum, trading memang memerlukan indikator untuk membantu trader membuat keputusan. Namun, ada juga metode trading tanpa indikator yang sering disebut Naked Trading.

Cara Trading Tanpa Indikator Untuk Profit Maksimal

Pengertian Trading Tanpa Indikator

Sesuai namanya, teknik trading satu ini didasarkan pada pengamatan pergerakan harga tanpa memperhatikan indikator teknikal.

Lalu mungkin muncul pertanyaan di benak Anda, trading dengan bantuan indikator teknikal saja belum tentu hasilnya optimal, bagaimana jika tak menggunakan bantuan indikator sama sekali?

Apakah metode Naked Trading ini bisa menghasilkan untung? Jika ternyata Naked Trading bisa digunakan untuk mulai menghasilkan untung di pasar forex, bagaimana cara melakukannya?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari simak berbagai kelebihan Naked Trading terlebih dulu.

Keuntungan Naked Trading

Mari kita ibaratkan seorang trader sebagai makeup junkie. Sementara itu, indikator yang digunakan trader adalah piranti makeup yang selalu ingin dicoba oleh makeup junkie.

Jika seorang makeup junkie terlalu banyak menggunakan makeup, maka hasilnya sudah pasti menor dan tidak sedap dipandang, karena sekedar makeup secukupnya saja sudah membuat seseorang tampak menawan.

Hal tersebut berlaku pula pada seorang trader. Hanya dengan pemakaian indikator secukupnya, sinyal trading sebenarnya sudah bisa didapatkan, lho.

Banyak orang berpikir semakin banyak indikator yang dipakai, maka profit yang diperoleh bakal semakin besar. Padahal, menumpuk sembarang indikator dalam satu chart hanya akan menyebabkan kerancuan sinyal yang mengarah pada kerugian. Ketika chart penuh dengan indikator-indikator, trader akan kesulitan mendapat gambaran untuk menganalisa kondisi pasar secara akurat.

Nah, untuk menghindari kondisi tersebut, alternatif cara bertrading tanpa indikator pun mulai dilirik banyak trader. Strategi yang juga banyak disebut Naked Trading ini cocok bagi Anda yang sedang pusing mencari referensi indikator untuk style trading Anda.

Daripada bingung menentukan indikator yang belum tentu efektif, kenapa tidak mencoba belajar Price Action atau Price Pattern saja? Perlu Anda ketahui, pola-pola candlestick juga mendukung Naked Trading, lho!

Cara Trading Tanpa Indikator Untuk Profit Maksimal

Pada dasarnya, yang menentukan pasar bullish maupun bearish bukan dilihat dari indikator, melainkan pergerakan harga. Begitu pula pada saat trader mengalami profit atau loss, bukan karena indikator apa yang dipakai, tapi harga-lah yang menentukan.

Maka, apabila Anda mencabut indikator dari chart, fokus pada pergerakan harga secara mandiri akan lebih mudah. Perlu diingat, tidak semua trader menikmati Naked Trading. Akan tetapi, tidak sedikit pula trader yang berhasil trading tanpa bantuan indikator.

Tahapan Trading Tanpa Indikator

Mengingat tidak semua trader bisa melakukannya, pelajari dengan baik terlebih dulu cara Naked Trading berikut di akun demo sebelum mengaplikasikannya di akun riil, ya!

1. Identifikasi Swing High/Swing Low

Langkah pertama yang harus Anda lakukan saat mulai trading tanpa indikator adalah mengidentifikasi swing-swing harga. Swing merupakan titik-titik pembalikan yang terdiri dari level High dan Low di sekitar Support dan Resistance.


Selanjutnya, identifikasi swing dilakukan dengan memberi label dari masing-masing kategori swing, di antaranya Higher Low (HL), Higher High (HH), Lower High (LH), dan Lower Low (LL).

2. Kondisi Pasar Saat Ini

Setelah melakukan identifikasi swing berdasarkan empat kategorinya, maka hasil yang diperoleh akan membantu mendefinisikan kondisi pasar saat ini. Secara umum, kondisi pasar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Uptrend (Bullish), ditunjukkan dengan adanya serangkaian titik HH dan HL.
  • Downtrend (Bearish), ditunjukkan dengan adanya serangkaian titik LL dan LH.
  • Ranging/Sideways/Konsolidasi, tidak ditunjukkan oleh rangkaian swing yang spesifik. Namun pada kondisi ini biasanya terbentuk price pattern seperti Triangle, Wedges, Head and Shoulders, dan sebagainya.

Untuk mengetahui kondisi pasar seperti ini, Anda tidak memerlukan bantuan indikator apapun. Anda hanya perlu memastikan syarat berikut:

Pasar yang trending merupakan pasar yang mampu membentuk rangkaian Higher High (HH) dan Higher Low (HL). Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa pasar yang trending terjadi ketika terbentuk rangkaian Lower Low dan Lower High. Jika suatu ketika Anda tidak bisa menentukan kondisi HH, HL, LH, maupun LL, maka dipastikan kondisi pasar sedang choppy atau ranging.

3. Putuskan Untuk Mulai Trading Atau Tidak

Ketika Anda sudah mampu membaca kondisi pasar berdasarkan kategori swing, maka segera putuskan untuk trading atau tidak. Teknisnya, saat Anda menemukan kondisi pasar tengah trending bullish, maka keputusan yang relatif mudah untuk dilakukan adalah buy.

Sebaliknya, ketika kondisi pasar sedang bearish, maka keputusan yang sebaiknya diambil dan potensial adalah sell. Lalu, bagaimana jika kondisi pasar tidak bisa dibaca sama sekali atau choppy? Bagaimana pula ketika kondisi tengah sideways atau flat?

Biasanya, kondisi tersebut terjadi karena pasar menanti rilis berita penting, sehingga memang sangat sulit untuk menentukan keputusan trading yang ideal.

Jika demikian, sebaiknya pilih untuk tidak trading saja. Namun, apabila Anda tetap ingin melanjutkan trading, masih ada alternatif saat pasar berkonsolidasi.

 

4. Identifikasi Titik Pembalikan Dan Koreksi

Alangkah baiknya jika Anda masuk pasar ketika harga sedang mengalami koreksi dari tren besar. Dengan kata lain, Anda bisa menandai level Support dan Resisten sebagai patokan dari terjadinya titik pembalikan dan koreksi.

Saat mencari peluang koreksi tanpa indikator, pastikan Anda memahami beberapa point penting:

  • Formasi candle, misalnya pin bar, fakey, dan inside bar.
  • Pola chart yang umum terjadi dalam pasar forex.
  • Pola-pola candlestick.

 

5. Tunggu Sampai Sinyal Trading Muncul

Langkah selanjutnya dari trading tanpa indikator ialah menunggu sampai sinyal eksekusi trading muncul. Biasanya, sinyal yang ditunggu tersebut berupa formasi candle yang mampu memberikan tanda reversal maupun breakout.


Diunggah ulang dari Inbizia, semua hak cipta dimiliki oleh penulis asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.