Note

Joe Biden Mengumumkan Rencana Infrastruktur, Bernilai $2 Triliun

· Views 68

Joe Biden baru saja menyampaikan pidatonya mengenai rencana pemerintah ke depannya, pada 31 Maret 2021 pukul 19.15. Dalam pidato tersebut, ia menjelaskan rencananya mengenai anggaran infrstruktur yang ingin dicairkan dalam beberapa waktu ke depan.

Joe Biden Mengumumkan Rencana Infrastruktur

Joe Biden menguraikan rencana infrastrukturnya dalam pidato di Pittsburgh, Pennsylvania. Presiden menggambarkan proposalnya sebagai “investasi langka di Amerika”.

Joe Biden Mengumumkan Rencana Infrastruktur, Bernilai $2 Triliun

“Anggaran Itu besar? Benar. Anggaran itu berani? Benar. Kami yakin kami bisa menyelesaikannya.” menurut Joe Biden. Rencana tersebut memperlihatkan pengeluaran lebih dari $2 Triliun untuk meningkatkan infrastruktur negara.

Menurut pemerintah, Biden akan menciptakan lapangan kerja dan membantu memerangi perubahan iklim.

Biden akan mengadakan rapat kabinet penuh pertamanya besok, sebagai bagian dari promosi infrastrukturnya. Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa presiden akan “membahas peran anggota kabinet dalam mengadvokasi Rencana Pekerjaan Amerika”.

Rencana ini mendapatkan tanggapan positif untuk pasar aset berisiko, akibat prediksi bahwa dengan anggaran ini, Dolar Amerika akan melemah. Hal tersebut masuk akal akibat dengan bertambahnya jumlah yang signifikan ini, Dolar Amerika diprediksi akan melemah dalam jangka panjang.

Dolar Amerika Diprediksi Melemah

Hasilnya, setelah kabar tersebut, beberapa aset berisiko mengalami apresiasi yang cukup signifikan. Nampaknya pasar keuangan langsung merespon keadaan ini dengan melakukan diversifikasi dalam kekayaannya.

Harga Bitcoin kembali naik ke daerah $59.000 bersama beberapa aset berisiko seperti saham yang mulai bergerak naik kembali. Ke depannya, dengan sudah adanya dana stimulus sebesar $1,9 Triliun, dana infrastruktur sebesar $2 Triliun ini akan menambah jumlah uang beredar.

Dengan meningkatnya jumlah uang beredar ini, diharapkan bahwa sektor riil terutama sektor infrastruktur akan mengalami apresiasi. Namun, saat ini terdapat keadaan yang kurang normal, dimana harga sektor properti mengalami apresiasi.

Tapi dengan adanya dana stimulus ini, diharapkan bahwa perekonomian akan berhasil mencapai target pertumbuhan. Selain itu target inflasi pada 2% kemungkinan juga akan dicapai lebih cepat dengan tingginya suntikan dana oleh pemerintah.

Kemungkinan hambatan utama saat ini hanyalah apresiasi dalam imbal hasil surat utang negara yang membuat adanya kemungkinan fenomena taper tantrum. Realitanya saat ini belum terdapat kekhawatiran seperti saat itu, sehingga aset berisiko masih relatif aman.


Diunggah ulang dari TraderHarian, semua hak cipta dimiliki oleb penulis asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.