Note

Siapa Archegos Capital yang Buat Bank-bank Kena Margin Call?

· Views 62

Siapa Archegos Capital yang Buat Bank-bank Kena Margin Call?

Dua bank raksasa dunia, Nomura dan Credit Suisse, melaporkan potensi kerugian pada kuartal pertama 2021 ini. Hal itu menyusul laporan margin call Senin (29/3/2021).Siapa Archegos Capital yang Buat Bank-bank Kena Margin Call?

Kedua bank tak menyebut nama. Namun CNBC International menyebut banyak laporan mengaitkan hal ini dengan perusahaan investasi Archegos Capital Management.

Lalu, siapa sebenarnya Archegos Capital Management?

Archegos adalah sebuah family office yang menangani kebutuhan keuangan dan investasi "keluarga". Perusahaan didirikan mantan eksekutif hedge fund New York, Bill Hwang.

Perusahaan ini merujuk ke entitas yang didirikan untuk keluarga kaya untuk mengelola uang mereka. Termasuk memberikan layanan terkait kepada anggota keluarga, seperti perencanaan pajak dan harta benda, serta mengelola usaha filantropi.

Family office cukup berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Secara global di 2019, family office bisa mengelola hampir US$ 6 triliun aset, menurut firma riset pasar Campden Research.

Saat ini, setidaknya ada 10.000 family office secara global. Kebanyakan melayani satu keluarga.

Namun seiring berkembangnya jaman, family offiice tidak hanya mengacu ke sebuah tim khusus yang didedikasi ke keluarga super kaya saja. Tapi berkembang ke multi-family office (MFO).

Lalu, siapa sebenarnya Archegos Capital Management?

Archegos adalah sebuah family office yang menangani kebutuhan keuangan dan investasi "keluarga". Perusahaan didirikan mantan eksekutif hedge fund New York, Bill Hwang.

Perusahaan ini merujuk ke entitas yang didirikan untuk keluarga kaya untuk mengelola uang mereka. Termasuk memberikan layanan terkait kepada anggota keluarga, seperti perencanaan pajak dan harta benda, serta mengelola usaha filantropi.

Family office cukup berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Secara global di 2019, family office bisa mengelola hampir US$ 6 triliun aset, menurut firma riset pasar Campden Research.

Saat ini, setidaknya ada 10.000 family office secara global. Kebanyakan melayani satu keluarga.

Namun seiring berkembangnya jaman, family offiice tidak hanya mengacu ke sebuah tim khusus yang didedikasi ke keluarga super kaya saja. Tapi berkembang ke multi-family office (MFO).

Dalam MFO ini biasanya bank-bank besar masuk. Mereka memberikan jasa private banking dan investment banking.

Perusahaan jenis ini umumnya tidak diatur di AS. Sebagian besar secara historis tidak harus mendaftar ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

Ini karena Undang-Undang Penasihat Investasi tahun 1940. Aturan itu mengecualikan perusahaan yang memberi saran kepada 15 klien atau kurang.

Namun, sebenarnya AS memiliki Undang-undang Dodd-Frank 2010, yang disahkan setelah krisis keuangan 2007-2009, yang mencabut pengecualian itu dan memaksa pendaftaran. Tetapi aturan gagal menjamah family office.


Diunggah ulang dari CNBCIndonesia, semua hak cipta dimiliki oleh penulis asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.